Cara Cepat mengetahui Mutu gabah
Apa yang disebut mutu gabah?
Mutu gabah adalah sekumpulan sifat-sifat fisik individual (komponen mutu) yang menyusun gabah tersebut.
Apa saja komponen mutu gabah?
Komponen mutu gabah terdiri atas: kadar air, butir gabah isi atau bernas, butir gabah hampa, kotoran dan benda asing, butir hijau, butir mengapur , butir kuning dan butir rusak.
Bagaimana cara menentukan mutu gabah?
Cara menentukan mutu gabah melalui pengamatan visual dengan menimbang sebanyak 100 gram contoh, kemudian dipisahkan masing-masing komponen mutunya. Ditimbang dan dihitung persentase setiap komponen mutu tersebut.
1. Analisis kadar air dapat dilakukan dengan bantuan alat pengukur kadar air sederhana dan mudah digunakan. Penentuan kadar air dibagi dalam tiga interval, yaitu gabah basah (warna merah), gabah kering giling (warna hijau), dan gabah kering simpan (warna biru). Cara praktis lain yang biasa digunakan petani yaitu: dengan menggenggam gabah. Gabah basah biasanya masih lengket setelah digenggam, gabah kering giling terpisah/tidak lengket saat digenggam. Untuk gabah yang siap disimpan biasanya bila digigit akan keras dan berbunyi ’krak”.
2. Analisis gabah isi/bernas, dan gabah hampa dilakukan dengan menekan butiran gabah tersebut, gabah isi akan terasa keras bila ditekan dan gabah hampa akan terasa lunak bila ditekan.
3. Analisis butir hijau dan butir mengapur dapat dilakukan secara langsung dengan melihat jumlah butiran yang berwarna hijau/hijau muda yang kalau dipijit akan keluar cairan yang berwarna putih seperti kapur (chalky), karena proses pemasakan yang belum sempurna.
4. Analisis butir kuning dan rusak dapat dilakukan langsung dengan melihat fisik butiran gabah. Butir kuning biasanya ditunjukkan oleh butiran gabah yang berwarna kuning pudar atau kemerahan, biasanya ditumbuhi jamur pada kulitnya. Sedangkan butir rusak pada gabah biasanya berwarna hitam atau coklat atau busuk yang mudah dilihat secara visual.
5. Sebagai contoh, untuk menghitung persentase komponen mutu (disajikan dalam persen) yang terkandung pada gabah dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini.
6. Hasil analisis masing-masing komponen mutu kemudian dibandingkan dengan standar mutu gabah yang ada untuk mengetahui tingkat mutunya.
Butir gabah isi/bernas (g)
Butir gabah isi/bernas(%) = ———————————————— x 100%
100 g contoh gabah
Butir gabah hampa (g)
Butir gabah hampa(%) = —————————————— x 100%
100 g contoh gabah
Butir hijau/mengapur (g)
Butir hijau/mengapur dalam gabah(%) = ———————————————— x 100%
100 g contoh gabah
Butir kuning/rusak (g)
Butir kuning/rusak dalam gabah(%) = —————————————— x 100%
100 g contoh gabah
Sumber : www.pustaka-deptan.go.id/bppi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar